
Pada tanggal 11 April 2002, Kabupaten Banyuasin mencatatkan momen bersejarah sebagai hari berdirinya kabupaten tersebut. Sebelum tanggal tersebut, Kabupaten Banyuasin merupakan bagian dari Kabupaten Musi Banyuasin. Dengan resminya pemisahan Kabupaten Banyuasin dari Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Banyuasin menghadapi tantangan dalam hal pendidikan kejuruan, khususnya di bidang teknik.
Pada tahun 2002, Kabupaten Banyuasin belum memiliki Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri, dan hanya terdapat dua SMK swasta, yaitu SMK PGRI Pangkalan Balai, SMK Karya Sembawa, dan SMK Muhammadiyah Pangkalan Balai. Ketiga SMK tersebut hanya menawarkan bidang keahlian Bisnis dan Manajemen. Melihat kebutuhan akan pendidikan kejuruan di bidang teknik, Pengurus Yayasan Widya Satria Nusantara Betung, yang saat itu diketuai oleh Almarhumah Ibu Juminem, S.Ag, memutuskan untuk mendirikan sebuah SMK baru.
Berdasarkan hasil musyawarah pengurus yayasan, sekolah tersebut diberi nama SMK Satria Nusantara Betung. SMK ini didirikan pada tanggal 1 Januari 2003 dengan membuka satu kompetensi keahlian, yaitu Teknik Otomotif. Pada tahun pertama, SMK Satria Nusantara Betung menerima 42 siswa. Namun, pada tahun kedua, jumlah pendaftar meningkat signifikan menjadi 108 siswa, menunjukkan kepercayaan masyarakat yang besar terhadap sekolah ini.
Seiring dengan perkembangan dan permintaan masyarakat Betung serta sekitarnya, SMK Satria Nusantara Betung terus menambah kompetensi keahlian. Pada tahun 2007, sekolah membuka Kompetensi Keahlian Akuntansi dan Keuangan, dengan harapan lulusan dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di instansi pemerintah maupun swasta di wilayah tersebut.
Peningkatan peminat terus terjadi, sehingga pada tahun 2009 dibuka Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor. Selanjutnya, pada tahun 2012, sekolah menambah Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan, dan pada tahun 2014 membuka Kompetensi Keahlian Asisten Keperawatan. Hingga tahun 2023, SMK Satria Nusantara Betung memiliki lima kompetensi keahlian dengan total 1.076 siswa. Kelima kompetensi keahlian tersebut adalah:
- Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
- Akuntansi dan Keuangan Lembaga
- Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
- Teknik Komputer dan Jaringan
- Asisten Keperawatan
Pada tahun 2022, SMK Satria Nusantara Betung ditetapkan sebagai SMK Pusat Keunggulan oleh Direktorat Pembinaan SMK. Kompetensi keahlian unggulan yang menjadi fokus utama adalah Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
Dengan perkembangan ini, SMK Satria Nusantara Betung terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas dan melahirkan lulusan yang kompeten serta siap bersaing di dunia kerja.